Pages

Jumat, 27 Desember 2013

“Memahami Ekonomi Global dalam Perspektif Gary Gereffi”



Dinamika kapitalis sistem dunia telah meletakkan dasar  terhadap proses industrialisasi dan divisi kerja internasional baru pada skala global. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan mendasar, di antaranya siapa yang menjadi pemenang dan pihak yang kalah dalam kegiatan ekonomi global? Bagaimana kekuatan dan kerangka kerja yang diperlukan untuk memahami mengapa perubahan ekonomi global  terjadi dengan pola-pola baru dalam bidang produksi dan perdagangan internasional yang muncul? Beberapa pertanyaan tersebut menjadi pemicu kali ini. Dalam tulisan yang berjudul The Global Economy: Organization, Governance, and Development karya Gary Gereffi dijelaskan bahwa kegiatan Ekonomi global telah berubah dalam cara yang sangat signifikan selama beberapa dekade terakhir, dan perubahan ini berakar pada bagaimana ekonomi global tersebut diatur.  Transformasi tersebut hanya mempengaruhi arus barang dan jasa dalam lintas batas nasional, tetapi juga implikasi dari proses adalah  bagaimana negara-negara bergerak dalam sistem internasional.
Strategi pembangunan negara saat ini dipengaruhi oleh sistem industri yang terorganisir, dan hal tersebut tercermin dari pergeseran kerangka teoritis yang semula berpusat di sekitar warisan dan aktor negara-bangsa kepada perhatian yang lebih besar yaitu institusi dan organisasi supranasional transnasional. Oleh karena itu, para pembuat kebijakan, manajer, pekerja, aktivis sosial, dan pemangku kepentingan lainnya baik di negara maju maupun berkembang perlu pemahaman yang kuat tentang bagaimana ekonomi global kontemporer bekerja jika mereka berharap untuk meningkatkan posisi mereka di dalamnya.
Gereffi mengungkapkan bahwa topik ekonomi global saat ini perlu dipahami secara inheren dan interdisipliner. Pemahaman tentang ekonomi global dapat dipelajari pada berbagai tingkat analisis, yaitu pada tingkat makro adalah organisasi internasional dan rezim yang menetapkan aturan dan norma bagi komunitas global; Pada tingkat meso, subjek penting kajian untuk ekonomi global adalah negara-negara dan perusahaan; sedangkan pada  tingkat mikro, subjek penting adalah fenomena perlawanan terhadap globalisasi oleh kelompok konsumen, aktivis, dan grrkan sosial, seperti yang berhubungan dengan isu-isu perburuhan dan kerusakan lingkungan.
Greffi juga menjelaskan bahwa pihak swasata dalam kegiatan ekonomi global memiliki kemapuan mengatur dan memperkuat pengawasan dalam rantai pasokan global dengan menentukan arah yang melampaui regulasi pemerintah secara konvensional berdasarkan standar yang seragam. Sehingga diharapkan dengan model perbaikan terus-menerus berdasarkan  pada ratcheting standar perburuhan akan berkolerasi pada sebuah kinerja yang baik dan meningkatkan kompetitif.  Di samping itu,  pemerintahan telah menjadi isu sentral dalam teori ekonomi global. Paradigma yang memfokuskan pada kelembagaan lokal atau regional dalam konteks kerangka negara bangsa telah digantikan oleh pendekatan yang menekankan struktur pemerintahan transnasional, dengan penekanan pada kekuasaan, jaringan, dan tidak meratanya distribusi keuntungan dari globalisasi.
Ketidakmampuan agenda neoliberal untuk memperbaiki masalah pembangunan yang paling serius di dunia ini mengarah ke pemikiran segar pada peran negara dan lembaga-lembaga masyarakat sipil di negara berkembang. Perusahaan transnasional sedang ditekan untuk mematuhi berbagai tujuan sosial dalam lembaga multipihak pemerintahan swasta yang dapat berdampak pada kebijakan publik di negara maju serta negara berkembang. Tantangan dalam penelitian tentang ekonomi global adalah untuk menciptakan dan melaksanakan teori yang didasarkan pada wawasan studi empiris yang menyediakan alat untuk memahami realitas yang terus berubah saat ini.
Gereffi telah melakukan analisis sistematis tentang industri tunggal di 14 negara yang menunjukkan pola yang sama berdasarkan pada kekuatan multinasional. Gereffi menunjukkan bahwa perusahaan multinasional yang kuat menekan perkembangan pesaing dalam negeri dan mengalahkan kekuatan semua jenis konfigurasi dalam negeri. diungungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan transnasional mengatur industri ekstraktif di satu lokasi, upah rendah di negara lain dengan menggunakan teknik manufaktur yang maju. Mereka menggunakan studi komparatif untuk setiap tahap dalam proses produksi. 
Dengan didasarkan studi kasus dari industri yang berbeda dijelaskan bahwa perusahaan-perusahaan transnasional menggunakan industri pertambangan yang tidak diatur dalam satu lokasi, upah rendah di negara lain, dan teknik manufaktur maju dalam negara dunia ketiga. Hal tersebut adalah bentuk kekuatan pasar mereka dan kesediaan mereka untuk melanggar aturan, bukan efisiensi mereka, yang menjaga perusahaan multinasional yang bertanggung jawab atas industri ini.
Secara keseluruhan Gereffi telah mendeskripsikan unsur-unsur penting dalam sebuah kegiatan ekonomi global.  Mulai dari faktor-faktor berkembangnnya ekonomi global, proses berjalanya ekonomi global hingga perubahan di dalamnya.  Nilai lebih dari tulisan ini menjadi stimulan yang menarik bagi pembaca untuk memahami lebih mendalam mengenai kegiatan ekonomi global dengan peran aktor-aktor lain di dalamnya, seperti pasar, negara dan masyarakat. Sedangkan di sisi lain, akan jauh lebih baik jika tulisan tersebut juga memuat analisis terhadap contoh kasus yang dipaparkan, dan memuat informasi rinci yang dapat dipergunakan bagi praktisi. Informasi-informasi tersebut berupa data ataupun komparasi kelebihan dan kelemahan masing-masing perspektif dalam memahami kegiatan ekonomi dalam globalisasi.  Informasi tersebut tentunya sangat berguna bagi pembaca untuk lebih memahami lebih mendalam mengenai kompleksitas kegiatan ekonomi global di era globalisasi ini.


Daftar Pustaka

Gereffi, Gary.  The Global Economy: Organization, Governance, and Development dalam http://www.cggc.duke.edu/pdfs/Global_Economy_chapter_Handbook_2005.pdf diakses pada Sabtu, 19 Oktober 2013; Pukul 15.37 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar