Pages

Jumat, 27 Desember 2013

"Oligopoli Media Massa di Australia"



Berdasarkan tulisan yang berjudul Pressure Groups[1] dalam Parlement and Politics in Australia: Political Institutions and Foreign Affairs Fifth Edition written by Paul Henderson dijelaskan beberapa hal terkait dengan kelompok penekan di Asutralia, di antaranya adalah pengertian kelompok penekan yaitu suatu organisasi yang bertujuan dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah, tanpa menghendaki untuk duduk di jabatan publik. Kelompok ini berbeda dengan partai politik, karena tujuan partai politik adalah menduduki jabatan publik.[2] Menurut Eugene J. Kolb dalam bukunya A Framework for Political Analysis, yang dimaksud dengan kelompok kepentingan adalah sekumpulan individu yang terorganisir secara formal maupun informal dan bekerjasama untuk melindungi atau mempromosikan suatu tujuan yang sama.[3] Istilah kelompok kepentingan dan kelompok penekan sering disinonimkan walaupun sebenarnya aktivitas yang mereka lakukan cukup berbeda. Aktivitas kelompok penekan lebih intensif dalam mempengaruhi kebijakan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.[4]
Jumlah kelompok penekan di Australia sangatlah banyak dibanding partai politik, demikian pula dengan jumlah anggotanya, serta aktif baik di tingkat nasional, negara bagian, maupun lokal. Kelompok kepentingan di Australia dapat dibedakan dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kelompok yang bersifat sectional. Kelompok ini mewakili salah satu golongan atau kepentingan tertentu dalam masyarakat. Kelompok kedua adalah kelompok yang sifatnya promosional. Kelompok ini tidak mewakilli salah satu golongan, namun terbentuk hanya untuk memajukan dan memperjuangkan satu isu tertentu. Kelompok ini tidak dibatasi oleh kepentingan tertentu dan anggota-anggotanya melandasi organisasinya dengan adanya kepercayaan mengenai tujuan khusus.[5]
            kelompok penekan di Australia melakukan perannya sebagai alat untuk memajukan kepentingan-kepentingan kelompok yang diwakilinya, oleh sebab itu pula mereka selalu melibatkan diri ke dalam politik dengan tujuan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang diputuskan pemerintah. Sejak seluruh proses pembuatan kebijakan publik dipindahkan menjadi satu di Canberra pada akhir 1950-an, berbagai kelompok penekan dipandang sebagai organisasi yang mampu dijadikan sebagai penasihat dan pemberi masukan bagi perencanaan kebijakan pemerintah.   Lalu apakah kelompok kepentingan ini dapat dikatakan sebagai indikator keefektifan demokrasi di Australia? Sejauh mana peran dari kelompok penekan di Australia?


[1] Paul Henderson. Pressure Groups dalam Parlement and Politics in Australia: Political Institutions and Foreign Affairs Fifth Edition (Victoria: Heinemann Educational Australia, 1994. Chapter 6), hlm. 180-208.
[2] Gabriel A. Almond. Studi Perbandingan Sistem Politik dalam Mohtar Mas’oed dan Colin MacAndrews, ed., Perbandingan Sistem Politik (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2001), hlm. 53.
[3] Haryanto. Sistem Politik: Suatu Pengatar (Liberty, Yogyakarta, 1982), hlm. 73.
[4] H. Mayer.  Australian Politics: A Reader, edisi II (Melbourne:  F.W. Cheshire, 1969), hlm. 187.
[5] Z. Hamid.  Sistem Politik Australia.  (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999), hlm. 299.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar