Rabu, 19 Juni 2013

Indonesia Youth Forum (IYF) 2013: "Let's Make Democracy Indonesia Better"

oleh Alpiadi Prawiraningrat

Akhirnya, setelah cukup lama bertapa dan menghilang dari peradaban dunia karena memfokuskan diri untuk menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) kini gue datang lagi nih, mencoba mengusik waktu luang temen-temen locaters dengan sedikit cerita yang udah gue alamin selama perjalanan semester 4 (empat) ini, di kampus tercinta dan terkeceh yaitu Universitas Indonesia (UI).  Salah satu cerita yang mau gue bagi kali ini berkaitan dengan salah satu confrence yang dilaksanakan di kota kembang Bandung dan acara tersebut bernama Indonesia Youth Forum (IYF) 2013.Wilujeng maca atuh pamiarsa..!!!!

Locaters pasti penasaran, apaan tuh IYF 2013? apa? engga penasaran? ciyus? miapah? gug oong kan?? (fix salah gaul). Oke, gue akan sedikit ceritain nih tentang IYF 2013.  IYF 2013 sendiri adalah kepanjangan dari Indoneisa Youth Forum 2013 yang diselenggarakan oleh Indonesia Students and Youth Forum. Acara ini sendiri dilaksanakan di Bandung tgl 23-26 Mei 2013 yang mempertemukan 200 pemuda-pemudi dari seluruh wilayah di Indonesia dengan social project yang mereka miliki atau rencanakan. Sekedar info aja Om dan Tante, ternyata pendaftar untuk ikut berpartisipasi dalam acara ini sekitar 1200 pendaftar dan syukur alhamdullilah gue bersama sekitar 12 orang rekan-rekan lainnya, berhasil terpilih mewakili Universitas Indoneisa (UI) dan jadi satu-satunya delegasi dari Kabupaten tercinta Purwakarta.:')



Social Project?? Makanan jenis apatuh?? Weittsss sabar locaters, social project tuh bukan makanan apalagi makhluk berbulu dengan gigi tajam yang menyerang tatkala kita telelap tidur (abaiakan). Jadi, apasih social project itu? Menurut hasil kepoan gue ke Eyang terkeceh se-jagat perwebsite-an  (bukan eyang subur yg pasti) tapi Eyang Google, social project tuh kurang lebih merupakan kegiatan yang terorganisir secara sistematis, yang dilakukan untuk memberikan dampak postif kpd masyarakat dalam jangka waktu tertentu (ciee bahasanya anak kuliahan banget..wkwkwk). masih bingung??  intinyamah social project tuh adalah kegiatan yang locaters tujukan untuk membantu menangani permasalahan di lingkungan locaters, misal: locaters ngeliat ternyata dilingkungan locaters banyak banget sampah botol plastik bekas miuman, nah locaters berinisiatif untuk mengolah limbah tersebut menjadi lebih bermanfaat, dibikin kerajinan tangan misalnya seperti celengan atau vas bunga. Bersama teman-teman satu geng keceh yg locaters miliki (bukan geng Nero yg pasti) mencoba mengolah limbah tersebut dengan mengikutsertakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggal locaters sehingga memiliki daya jual dan dapat menambah pendapatan para ibu-ibu keceh di skeitar tempat tinggal locaters.  Locataers melakukan sosialisasi, pelatihan, workshop dan sebagainya dalam jangka waktu tertentu. Nah, contoh tersebut cukup menggambarkan apa yang dimaksud social project. Paham kan?? hehhehe


Terus apa social project yang gue punya?? Nah, kebetulan banget, secara gue kan kuliah di jurusan ilmu politik. So, social project yang gue lakuin ga jauh-jauh dari politik, namanya "Share Your Democracy, Let's Make Democracy Indonesia Better." (Nah loh, panjang aja judulnya kaya makalahan ..wkwkwkkw). Project social tersebut merupakan pendidikan politik untuk  para remaja unyu-unyu :3 agar mereka lebih memahami demokrasi sebagai sistem politik negaranya yaitu Indonesia yang mengatur segenap kehidupan aspek masyarakat Indonesia.   Social project ini lahir sebagai bentuk keprihatinan gue terhadap generasi muda Indoensia termasuk temen-temen locaters yang kaga tahu demokrasi tuh apa sih??(OMG hari gini ga tahu demokrasi? Apa kata bang toyib.?) dan pengimplementasian demokrasi di Indonesia yang dinilai katanya "kebablasan" dan mengalami berbagai hambatan, yang salah satunya adalah asian values.  Berangkat dari itulah, gue dan teman-teman lainnya melakukan social project ini.  Intinya mah ini langkah sedrhana gue dan teman-teman berinisiatif untuk menciptakan demokrasi Indoneisa menjadi lebih baik. Jadi keinget dalah satu kalimat dari dosen di kampus, yang katanya: 
"Demokrasi bukan satu-satunya dan segalanya, tapi untuk saat ini demokrasi adalah sisem politik terbaik yang bangsa Indonesia miliki". 
So, let's make democracy Indonesia better with democracy education.



Di IYF 2013 cuman sharing social project doang?? Enggalah locaters, di IYF 2013 juga banyak banget kegiatanya, di antaranya, Hari pertama dimulai dengan pembukaan acara oleh Wakil Walikota Bandung, Bapak Ayi Vivananda. Kemudian dilanjutkan dengan sharing bersama CEO Jamsostek. Kegiatan ini diadakan di Gedung Konferensi Asia Afrika (you know so weel lah, tuh gedung bersejarah banget). Setiap peserta diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat daerah mereka masing-masing. Berhubung gue orang Purwakarta asli dengan darah Sunda yang kentel abis, jadi gue menggunakan pakaian komprang khas Sunda (itu loh pakain serba hitam-hitam, tdk lupa iketnya biar tambah keceh..)



Selanjutnya pas hari kedua gue dan peserta IYF 2013 lainnya bersiap dengan pakaian formal yang menjadi dress code pada hari itu, karena akan bertemu dan menerima  asupan gizi pengetahuan yang diberikan oleh para ahli di bidangnya, sebut saja Irfan Amalee, Fahd Jibran, Basuri Tjahaja Purnama, Haz Pohan dan Evelyn G. Masassya. Berjuta komentar dan pertanyaan dilontarkan para peserta yang sangat antusias dengan kehadiran para pembicara yang luar biasa cetar membahana badai tersebut.

Hari ketiga dimulai dengan penjelajahan Hutan Babakan Siliwangi yang berada di tengah kota Bandung yang diklaim sebagai hutan yang terbesar di dunia yang berada di dalam kota oleh UNESCO. Namun ternyata locaters, usut punya usut, ternyata pemerintah setempat diisukan akan merevitalisasi tempat ini dengan pengadaan bangunan-bangunan komersial. Nah, sebagai generasi muda keceh yang turut peduli terhadap kelestarian lingkungan, peserta IYF 2013 turut ambil bagian dengan melakukan penanaman pohon dan acara dilanjutkan dengan pertemuan dengan Microsoft Indonesia, CEO Bumbu Desa (yang rasanya luar biasa), dan berbagai komunitas lokal maupun internasional yang dijalankan oleh generasi muda berpotensi dan berbakat seperti AIESEC Indonesia, Youth Empowering, StudentxCEO, dan AICT.

Hari terakhir berlangsung saat car free day di Dago, Bandung (kurang gaul apa coba?? jadi nakz gahoel Bandung euy..!!!). Peserta IYF 2013 membagikan susu gratis kepada setiap warga Bandung yang bersedia untuk membuang sampah pada tempatnya. Ini adalah bentuk kampanye untuk mengurangi sampah yang berserakan di kawasan kota. Setiap sampah yang diberikan kepada peserta IYF akan ditukarkan dengan segelas susu. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan acara penutupan yang dihadari langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Acara penutupan begitu megah dan diisi oleh pagelaran drama dan musik yang luar biasa. 


Nah locaters, dari rangkaian kegiatan yang udah gue ikutin tersebut, gue dapat output luar biasa banget, terutama sebuah pesan keceh bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam upaya melakukan perubahan yang lebih baik dengan melakukan berbagai kegiatan positif  terhadap masyarakat Indonesia.  Hal tersebut bukan berarti gue berpendapat kalau nongkrong atau kongkow sebagai bentuk kegiatan yang tidak bermanfaat, tapi apa salahnya kita membuat kongkow atau nongkrong yang kita lakuin ga sekedar kongkow atau nongkrong biasa, tapi menjadi kongkow luar biasa dengan menyusun agenda kegiatan yang memberikan dampak poitif atau manfaat kepada masyarakat. ga usah terlalu kompleks, sederhana dimuali dari lingkungan tempat tinggal tapi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, okeeee??? Semangat atuhh untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik, karena negeri ini membutuhkan generasi muda yang mampu memberikan solusi dan memperbaiki permasalahan yang dihadapi negeri, bukan cuma generasi yang hanya pandai mengkritisi. So, lets  not only stand up and speak up but also take action. Hatur nuhun. See you again..