Kamis, 20 September 2012

"Identifikasi Struktur Organisasi Kerja Pemerintahan Desa Cibatu"



oleh Alpiadi Prawiraningrat
Organisasi berada dalam sebuah lingkungan, yang mana lingkungan sendiri dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasi. Secara tidak langsung lingkungan dan organisai memeiliki keterkaitan, kegiatan yang dilakukan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok komunitas lokal, konsumer, NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan sosial. Lingkungan secara umum yang harus dianalisis kekuatannya oleh manajer karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum.
Analisa lingkunagn dengan mengidentifikasikan organisasi bertujuan untuk:
1.      Mengetahui dan meramalkan apa yang kan terjadi.
2.      Mengenali dan mengatisipasi resiko tindakan organisasi, hal ini berkaitan dengan pengawasan terhadap analisa kebijakan yang dilakukan oleh organisasi bersangkutan.
3.      Menganalisa kecenderungan politik, sosial, ekonomi dan faktor lain.
4.      Berhubungan dengan lingkungan, maksudnya adalah agar kita mampu menjalin komunikasi dan interaksi dengan lingkungan sosial di sekitar tempat tinggal. Sehingga terwujud kerjasama dan hubungan yang harmonis.


A.    Lingkungan Internal Organisasi
Telah disinggung sebelumnya bahwa lingkungan internal organisasi memiliki pengaruh langsung terhadap organisasi bersangkutan.  Lingkungan internal organisasi dapat terdiri dari: Pemilik, Tim Manajemen, Para Anggota atau Pekerja dan Lingkungan Fisik Organisasi.  Dari contoh struktur organisasi di atas dapat dijelaskan bahwa pemilik Organisasi Kerja Pemerintahan Desa Cibatu adalah bapak Ade Sumarna selaku kepala Desa atau individu yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Selanjutnya, sekrtaris desa, kepala urusan trantib, kepala urusan pembangunan, kepala urusan  kesejahteraan sosial dan lain sebagainya merupakan contoh dari tim manajemen organisasi, merupakan orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu.  Namun, kerja sebuah tim manajemen dalam organisasi tidak dapat terlepas dari anggota yang menjadi bagian dari divisi atau departemen.  Maka dari itu, dibutuhkanlah anggota yang merupakan sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim manajemen. Adapaun kemampuan seperti anggaran desa, modal ataupun sumber daya lain selain manusia yang dimilki Organiasi Kerja Pemerintahan Desa Cibatu merupakan bagian dari lingkungan fisik organisasi yang merupakan.sumber daya selain manusia yang dimiliki organisasi tersebut, sebagai faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan.

B.     Lingkungan Eksternal Organisasi
Telah dijelskan sebelumnya bahwa lingkungan eksternal organisasi merupakan faktor luar yang berpengaruh terhadap organisasi bersangkutan.  Lingkungan eksternal organisasi secara struktural terdiri dari pelanggan, pesaing, pemasok, regulator, partner strategis dan pemerintah. 

Dikarenakan contoh organisasi di atas merupakan organisasi pemerintahan yang bersifat public service maka pelanggan yang dimaksud adalah masyarakat yang berada di lingkungan kerja organisasi tersebut, yaitu masyarakat desa Cibatu.  Karena secara langsung telah memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi.  Sebagai contoh: pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan pesaing dan pemasok, nampaknya organisasi kerja pemerintahan desa Cibatu tidak memiliki saingan.  Karena masyarakat Cibatu secara tidak langsung telah terikat dengan pemerintah desa Cibatu untuk memenuhi kepentingan yang bersifat kependudukan.  Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat KTP maka proses pembuatanya harus ditangani oleh pemerintah desa di mana kita tinggal dan tidak bisa sesuka hati untuk meminta ditangani oleh pihak desa lain.
Regulator sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan organisasi yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan organisasi, bertumpu kepada pemerintah pusat sebagai pemegang otoritas lebih besar dalam memegang tanggung jawab atas terwujudnya hubungan kerja yang harmonis dalam setiap organisasi.  Selain itu, peran masing-masing individu yang bekerja secara langsung dalam organisasi tersebut memiliki tanggungjawab dalam menjaga keharmonisan dan keteraturan kinerja organisasi yang dijalankan.  Upaya yang dapat ditempuh adalah dengan menjalankan dan mentaati peratutan yang berlaku.
Selain itu, pemerintah sebagai pihak yang memiliki legitimasi politik tertentu di suatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang, merupakan lingkungan eksternal organisasi yang memiliki pengaruh terhadap organisasi kerja pemerintahan desa Cibatu.  Sebagai contoh adalah pemerintah kabupaten Purwakarta sebagai stratifikasi lebih tinggi dari pemerintah desa Cibatu dengan kebijakan otonomi daerah yang dimilikinya berwenang menetapkan peraturan kepada desa Cibatu dan masyarakat desa Cibatu wajib untuk mematuhinya.  Hal ini menunjukan adanya perean serta pemerintah sebagai bagian dari pengaruh eksternal yang memengaruhi kinerja organisasi pemerintahan desa Cibatu.

C.    Kekuatan yang mempengaruhi organisasi
Selain lingkungan eksternal yang berpengaruh secara langsung.  Ada pula lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh secara langsung.  Lingkungan tersebut secara umum yang harus dianalisis kekuatannya oleh manajer dalam sebuah organisasi, karena mempengaruhi pembuat keputusan dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, ekonomi, demografi, sosial budaya serta politik dan hukum.  Kekuatan teknologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya.  Penggunaan E-KTP yang dilaksanakan oleh pemerintah desa Cibatu telah menunjukan bagaimana perkembangan teknologi membawa dampak terhadap masyarakat. Dengan E-KTP proses pembuatan KTP menjadi lebih mudan dan cepat.selain itu, pengerjaan laporan dengan menggunakan computer atau laptop merupakan contoh lain dari pengaruh yang diberikan lingkungan teknologi untuk mempercepat peoses kerja pemerintah desa Cibatu.
Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai.  Pemberian apresiasi yang dilakukan oleh bapak Ade Sumarna sebagi lurah desa Cibatu terhadap pegawai yang disiplin dan bekerja dengan baik merupakan salah satu alternative cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan pegawai.
Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena terdapat  derajat tinggi dan rendah. Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum tersebut, manajer individual dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan perbedaan diantara struktur sosial dan budaya nasional dalam semua negara di mana mereka beroperasi. Kemampuan responsif inilah yang perlu ditingkatkan dan diperhatikan, sehingga dalam menetapkan kebijakan, (missal: kebijakan terhadap masyarakat Cibatu) dapat berlaku adil bagi seluruh masyarakat desa dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar