Minggu, 23 September 2012

"Ketika Tuhan Sedikit Merubah Mimpi Kita"

oleh Alpiadi Prawiraningrat


Seorang shabat pernah bercerita :
Saya pernah merasakan bagaimana rasanya sakit hati ketika semua rencana, angan, harapan, bahakan cita-cita yang telah saya susun dan gambar dengan begitu rapih tiba-tiba berubah dan berantakan serta tidak sesuai dengan apa yang saya lukiskan.

Jujur saat itu saya merasa sakit hati, bahkan sangat teramat kecewa kepada kuasa tuhan. Menyalahkan setiap keadaan, merasa tuhan tidak adil, merasa tuhan sangat tega melakukan dan memberikan cobaan yang begitu berat  kepada saya.

Manusiawi kah?? 
ya, saya rasa itu manusiawi dan tidak salah kita merasa kesal, sedih bahakan merasa perlakuan tuhan tidak adil.  Karena pada saat itu saya tidak tahu dan tidak memahami apa maksud dan tujuan tuhan melakukan itu kepada saya.

Dan waktupun terus berlalu. Berulang kali saya jatuh pada lubang dan kesalahan yang sama.
Masih menyalahkan kah? Masih merasa tidak adilkah? iya, rasa itu masih berkecamuk dalam pikiran dan benak saya.  Rasa yang terus menghantui dan menemani langkah hidup saya dalam mengejar mimpi yang kelak akan saya banggakan. 

Sampai akhirnya pada suatu hari, Tuhan berkehendak lain. Sebuah mimpi yang pernah saya dambakan dia hadiahkan untuk saya. Rasa senang dan gembira adalah hal yang selalu menemani hari hari saya. Serasa semua kebahagian di dunia hanya milik saya dan mersa akhirnya usaha saya selama ini membuahkan hasil. 

Dan setelah kejadian itu sayapun menyadari, Tuhan tidak pernah berniat  menghancurkan bahkan mengacak-acak mimpi, harapan dan sketsa mimpi saya sebelumnya.  Dia teramat sangat sayang kepada saya. Sehingga dengan ikhlas dan kasih sayangnya, Tuhan berusaha sedikit memperbaiki dan menambah hiasan dalam lukisan mimpi saya. Dan saya baru memahami apa maksud Tuhan melakukan itu semua. Dia hanya ingin tatkala lukisan mimpi saya selesai semuanya tampak indah dan sempurna, dan saya sangat puas akan lukisan mimpi yang telah tuhan ubah untuk saya, untuk hambanya yang sangat dia kasihi.

Sahabat, jangan pernah merasa semua ini tidak adil, karena semua itu ada waktunya.  Kita hanya bisa menunggu dan menemani Tuhan dalam memperbaiki mimpi kita.  Yakinlah apapun yang Tuhan gambarkan untuk kita adalah yang terbaik dan pantas untuk kita dapatkan.

Semangat sahabat, masih banyak jalan untuk mencapai negara harapan perwujudan cita-cita kita jangan menyerah..bisa..bisa..bisa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar